Ibu hamil bermalam di bandara changi

12/18/2018 vitawanderlust 0 Comments

Setelah post pengantar sebelumnya, kali ini akan lebih rinci cerita tentang perjalanan. Bisa si post iternary yang saya buat kemarin (udah rapi, pakek diketik, ada gambar, keterangan) tapi gak pede karna kata-kata dan tulisannya gaya semau gue, hahaha jadi saya ceritain aja ya
Berangkat dari juanda malam hari, karena nyempetin ke malang dulu buat ini itu dan sebagainya, dari juanda perjalanan ke SG +/- 2 jam, jadi sampai di SG otomatis tengah malam,
Berbekal informasi dari para bloger di dunia maya (terima kasih siapapun itu) jadi tak buta arah banget. Pesawat kami jet star tiba di changi T1, oiya untuk visa kedatangan bisa ngisi di pesawat saat pramugarinya nawarin atau bisa juga di bandara. Karena itu sudah tengah malam, saya dan suami santai tidak langsung menuju imigrasi, karena emang berniat menunggu pagi di bandara. Bisa ke kota naik taxi, tapi mahal dan mau ngapain juga, sebenernya tertarik ke hotel transitnya di bandara, tapi ada info cuma boleh sama orang yang punya boarding pass penerbangan berikutnya (transit), tapi kalau yang mau nekat boleh di coba sih, wkwkwk

bawaannya cuma segini aja sama tas slempang kecil
Sebelum ke imigrasi saya dan suami memanfaatkan fasilitas internet gratis untuk browsing2, setelah itu turun satu lantai menuju imigrasi (ada tempat pengisian visa kedatangan sebelum imigrasi di T1). Keluar dari area kedatangan, mencari changi rekomend untuk menukarkan voucher STP (singapore tourist pass) yang sudah beli di traveloka sebelumnya (dapat yang STP pluss) dengan kartunya, changi rekomend ada yang buka 24 jam (lokasinya depan pintu keluar area kedatangan). Tinggal tunjukin voucher kemudian diganti kartu untuk transportasi selama 3 hari di SG unlimited, oiya karna pilih yang plus dapat lebihnya tour gratis di haji lane dan post card lucu seri bandara changi.

Untuk pilihan akses ini ada beberapa, karena saya berencana keliling naik MRT dan gak mau ribet jadilah beli STP, harga STP pluss $38, STP biasa $30 sudah termasuk deposit $10 kalau kartunya dibalikin dapat deposit dikembalikan. STP juga ada yang 1 hari, 2 hari, 3 hari dengan harga yang berbeda pastinya, kartu Ez link yang bisa di top up $12 dengan isi $7 dan $5 sebagai deposit tidak kembali, atau bisa juga beli tiket di mesin tiket setiap mau naik, jatuhnya lebih murah tapi agak ribet karna lama. Disesuaikan aja sama budget dan waktu.
Oiya kartu STP yang gak dibalikin masih bisa dipakai lagi kalau ke SG tinggal top up di mesin.

Oke, back to cerita, setelah dari changi rekomend, kita berjalan keliling mencari viewing area untuk istirahat, sebenernya bisa di sofa-sofa dekat pintu keluar tapi malesnya banyak orang jadi susah yang mau istirahat. Bumil perlu meluruskan badan karna sudah kebanyakan duduk.
Keluar dari imigrasi T1 tadi, naik eskalator/lift ke lantai 2, cari meja informasi dan dibelakangnya ada eskalator lagi, naik lagi menuju viewing area, tinggal cari didaerah belakang, nah disitu cukup kondusif buat tidur, ada beberapa orang juga tapi gak ramai yang udah selonjoran dan ada yang niat bawa sleeping bag. Istirahat lumayan meluruskan badan disana, gak jauh dari toilet, juga bisa lihat pemandangan, Cuma ya itu dingin banget jadi pakek jaket biar bisa merem.

bisa selonjoran  

atau tiduran dikursi 




Tapi buat yang punya uang lebih bisa kok ke kota dan tidur di hotel, kalau saya sama suami sih merasa nanggung banget jam segitu, dan asli jiwanya sama jadi gak masalah kalau harus tiduran di bandara beberapa jam hahahaha bumil tetap nyaman kok.

Oiya bahas toiletnya dibandara bersih banget, trus semua pakai sensor, tapi banyak yang emang gak ada air buat bilas cuma pakai tisu doang, jadi bisa nyiapin tisu basah kalau yang nggak terbiasa, tempat ibadah juga disediakan, untuk ibu menyusui juga banyak ruangan khusus, dan diluar toilet bandara selalu ada mesin air isi ulang, udah nyobain aman dan bersih kok, bener tinggal bawa botol aja.

Setelah agak pagian jam 06.00 waktu SG bebersih dan siap-siap melancong, tapi sebelumnya jelas harus sarapan. Pilihan sarapan di kantin karyawan (canteen staff) letaknya dari pintu keluar imigrasi belok kiri trus tinggal ngikutin petunjuk papan, keluar dari bandara dan turun tangga dikit. Nah kantin ini sudah mulai buka jam 05.00 pagi, terkenal karena ada makanan halalnya pasti dan harga yang bersahabat banget. Bedainnya kalau halal warnanya hijau, atau ada tulisan halalnya tinggal di cek aja. Saat itu pilihan makan kita di ... dan minumnya milo panas dengan harga nasi lemak $4.5 dan nasi goreng $3.5 tergantung lauk, kalau milonya $2, makanannnya enak dan kenyang banget, bumil bahagia, oiya karna gak bisa 1 porsi dan lapar mata bumil bungkus nasi briani wkwkwk

 tempat beli makanan, lupa tapi namanya

 banyak tempat duduknya

nasi lemak & nasi goreng

Selesai sarapan kita kembali ke lantai 2 menuju tempat sky train (kereta yang menghubungkan terminal-terminal di bandara, gratis) karena memutuskan naik MRT dan stasiun MRT ada di T2 jadi kita naik sky train to T2. Seletah sampai di T2 tinggal ikuti petunjuk arah ke stasiun MRT “train to city” dan tinggal tap-tap aja STP nya.

Lanjut dipostingan berikutnya ya..

ber"tiga" <3

Setelah post pengantar sebelumnya, kali ini akan lebih rinci cerita tentang perjalanan. Bisa si post iternary yang saya buat kemarin ...

0 comments: